Mat
3: 8-12
8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan
pertobatan.
9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat
berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu:
Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan
setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang
ke dalam api.
11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda
pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari
padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu
dengan Roh Kudus dan dengan api.
12
Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat
pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami
itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Shalom, salam damai dan salam
kasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Sedang kita bergerak bersama dunia
ini menuju kehancuran, kita memperolehi anugerah keselamatan dari Kristus
Yesus. Suatu hadiah yang termahal pernah kita lihat dalam sejarah peradaban
dunia, bahkan tidak ternilai harganya. Sama seperti berharganya nyawa kita yang
langsung tiada alat gantinya, malah lebih agung lagi bagi setiap orang yang
percaya Yesus adalah juruselamat serta melakukan setiap rencana Tuhan iaitu
mempunyai kuasa menjadi anak-anak Tuhan.
Justeru
kita mendapat keselamatan kekal dalam Kristus Yesus, maka hendaklah kita
berbuah sesuai pertobatan.
Roma
13:
4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia
tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan,
tetapi karena kebenaran.
7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala
sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan
berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan
nubuat kita tidak sempurna.
10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang
tidak sempurna itu akan lenyap.
11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata
seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti
kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat
kanak-kanak itu.
12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin
suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan
muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan
mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13 Demikianlah tinggal
ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di
antaranya ialah kasih.