Tuesday, 19 January 2016

TETAP BERBUAH DALAM IMAN

Mat 3: 8-12

8  Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
9  Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
10  Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
11  Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
12  Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Shalom, salam damai dan salam kasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Sedang kita bergerak bersama dunia ini menuju kehancuran, kita memperolehi anugerah keselamatan dari Kristus Yesus. Suatu hadiah yang termahal pernah kita lihat dalam sejarah peradaban dunia, bahkan tidak ternilai harganya. Sama seperti berharganya nyawa kita yang langsung tiada alat gantinya, malah lebih agung lagi bagi setiap orang yang percaya Yesus adalah juruselamat serta melakukan setiap rencana Tuhan iaitu mempunyai kuasa menjadi anak-anak Tuhan.
Justeru kita mendapat keselamatan kekal dalam Kristus Yesus, maka hendaklah kita berbuah sesuai pertobatan.


Roma 13:

4  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5  Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6  Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7  Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8  Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
9  Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
10  Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
11  Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12  Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.


13  Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

No comments:

Post a Comment